Tuesday, May 26, 2015

Apa Dari Penyebab dan Gejala Kanker Darah atau Leukemia

Penyakit leukemia atau kanker darah adalah penyakit yang disebabkan karena ganasnya sel darah yang sumbernya atau asalnya berasal dari sumsum tulang. Etiologi dari penyakit kanker darah leukemia ini masih belum diketahui hingga saat ini, namun dari beberapa penelitian menunjukkan biasanya penyebab penyakit leukemia ini disebabkan karena faktor lingkungan, faktor radiasi, paparan dari elektomagnetik, dan juga adanya aktivasi dari suatu virus.

Penyakit Kanker Darah atau Leukemia:

Leukemia atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentukan darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan didalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.

Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang sekamin meninggi ini dapat menggunggu fungsi normal dari sel lainnya.

Perkembangan leukimia atau kanker darah ini hingga sekarang belum dideteksi secara dini. Penyakit ini merupakan kanker yang mematikan dan belum bisa dicegah dan cara penyembuhannya pun masih menjadi bahan perdebatan. Ada beberapa zat dan bahan penyebab yang bisa menimbulkan kanker, makanya berhati-hatilah mengonsumsi makanan dan minuman yang menggunakan zat pewarna. Ada juga beberapa jenis makanan yang cukup akrab dalam keseharian masyarakat diduga sebagai pemicu timbulnya kanker darah seperti ikan asin, ikan teri, oncom dan tempoyak.

Penyebab Kanker Darah:

leukemia merupakan neoplasma ganas sel darah putih yang ditandai dengan bertambah banyaknya sel darah putih abnormal dalam aliran darah. terjadinya produksi sel-sel darah putih yang masih muda dengan cepat, berlebihan dan tidak berfungsi. Sel-sel tersebut berinfilitrasi secara progresif ke dalam jaringan tubuh tertama pada sumsum tulang. Hal tersebut mengakibatkan sumsum tulang rusak dan kehilangan fungsinya untuk membuat sel darah merah normal, sel darah putih normal dan pleatelets. Sebagai akibat dari kegagalan membuat sel darah merah maka dapa mengakibatkan anemia. Kuranya sel darah putih yang normal dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh terhadap infeksi dan gagalnya produksi platelets dapat mengakibatkan pendarahan yang gawat.

Akibat pertamanya adalah produksi dari sel-sel lain menjadi terdesak, sehingga terjadi kekurangan sel darah merah, jenis sel darah putih karen kekurangan sel darah merah, infeksi karena hilangnya kekebalan dikarenakan berkurangnya sel darah putih yang sehat dan perdarahan karena pembekuan darah. Terganggunya akibat kekurangan sel trombosit.

Gejala Penyakit Kanker Darah:

Kanker darah atau leukemia ini umumnya berbeda-beda diantara penderitanya kanker leukemia lainnya, tergantung letak sel-sel kanker yang menyerang dan sisa kekuatan daya tahan tubuh terhadap kanker yang menyerang.

Berikut ini gambaran dari gejala atau tanda-tanda penyakit kanker darah atau leukemia, sebagai berikut:

  • Anemia
Seseorang yang menderita anemia, umumnya dapat terlihat dari segi wajah terlihat pucat pasi, mudah lelah, mudah merasa pusing dan terkadang bernapas cepat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sel darah merah didalam pembuluh darah karena kandungan hemoglobin kurang dari batas normal. Umumnya ukukran standar atau normal dari hemoglobin manusia dibagi berdasarkan jenis kelamin dan usia, seperti:

  1. Pria dewasa 13.5 - 17 g/dl
  2. Wanita dewasa 12-15 g/dl
  3. Ibu hamil 11-12 g/dl
  4. Bayi baru lahir 14-24 g/dl
  5. Anak-anak 11-16 g/dl

  • Perdarahan
ketiha sel pembekuan darah tidak mampu terproduksi dengan normal yang disebabkan oleh sel darah putih melebihi normal, maka penderita akan mengalami perdarahan di jaringan kulit kemudian timbul gejala pada kulit seperti jentik merah yang cukup banyak dan berukuran kecil dijaringan kulit, sama dengan gejala pada penyakit demam berdarah.

  • Mudah Terserang Infeksi
Sel darah putih memiliki peranan sebagai pelindungan dari daya tahan tubuh guna untuk melawan berbagai serangan penyakit terutama penyakit yeng menyebabkan infeksi. Namun yang terjadi pada penderita leukemia atau kanker darah ini diakibatkan oleh pembentukan sel darah putih yang tidak normal, sehingga sel darah putih tidak dapat bekerja secara optimal sesuai dengan fungsinya. Akibat dari kelebihan sel darah putih inilah tubuh seorang penderita leukemia mulai rentan terhadap serangan penyakit, infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan mulai menunjukkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung tapi bukan flu dan batuk.

  • Nyeri Tulang dan Persendian
Nyeri tulang dan persendian diakibatkan oleh sel darah putih yang mulai memadati sumsum tulang, sehingga sumsum tulang akan mudah mengalami rasa nyeri.

  • Nyeri Perut
Nyeri perut merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

  • Pembengkakan Kelenjar Lympa
Selain gejala diatas, pembengkakan kelenjar lympa juga dapat terjadi pada penderita leukumia. Pembengkakan kelenjar lympa dapat terjadi pada ketiak leher, lengan tangan, dada dan lainnya.

  • Kesulitan Bernafas
Beberapa penderita leukemia kemungkinan juga mengalami kesulitan dalam bernafas dan nyeri di dada. Hal ini diakibatkan oleh jumlah sel darah yang berkurang dari batas normal menyebabkan oksigen tidak dapat berjalan secara optimal sehingga membuat organ paru dan jantung mengalami kelemahan dalam memompa darah dan mengedarkan darah serta oksigen dalam tubuh.

Pada tingkat-tingkat awal dari leukemia kronis, sel-sel leukemia berfungsi hampir secara normal. Gejala-gejala mungkin tidak tampak untuk suatu waktu yang lama. Dokter justru sering menemukan leukemia kronis sewaktu anda melakukan pemeriksaan rutin, sebelum adanya gejala-gejala yang lain.

Untuk Pengobatan Silahkan KLIK

Saturday, May 23, 2015

Apa Dari Penyakit Gondongan

Penyakit gondongan ini umumnya menyerang anak-anak usia 2-12 tahun. jika seseorang pernah menderita penyakit gondongan makan dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya. Vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak. vaksin gondongan biasanya terdapat dalam bentuk kombinasi dengan campak dan rubella,yaitu vaksin MMR yang disuntikkan melalui otot paha atau lengan atas.

Penyakit Gondongan:

Penyakit gondongan sendiri merupakan salah satu jenis penyakit yang tergolong ke dalam self limitting disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa diobati. Hal yang harus dilakukan oleh penderita gondongan sendiri sebaiknya adalah menghindari jenis makanan atau juga minuman yang asam agar tidak membuat perih menjadi semakin parah, dan kemudian bisa diberikan diet makanan cair atau juga diet makanan lunak.

Penyakit gondongan bisa saja menimbulkan komplikasi. Namun untuk hampir semua anak yang mengalami penyakit gondongan biasanya akan kembalo pulih tanpa ada hambatan. Namun terkadang gejala bisa menjadi semakin memburuk setelah sekitar 2 minggu. Dan kondisi yang seperti ini bisa menimbulkan suatu bentuk komplikasi, dimana bahwa virus bisa saja menyerang ke bagian organ dan selain itu lewat kelenjar liur. Hal ini kemungkinan terjadi paling tidak jika infeksi yang terjadi adalah infeksi setelah maas pubertas.

Jika zaman dahulu, biasanya penderita penyakit gondongan diberikan blau, namun dalam dunia kedokteran hal ini sama sekali tidak ada hubungannya. Dan kemungkinan besar hanya membuat agar anak ini menjadi malu jika main keluar rumah, jadi tujuannya adalah untuk membuat anak beristrihat dirumah agar proses kesembuhan menjadi lebih cepat.

Penyebab Gondongan:

Penyebab penyakit gondongan atau mumps atau parotitis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh penyebaran infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah dalam mulut yang terletak diantara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atau pipi bagian bawah / samping.

Jika dibantingkan campak atau cacar air, gondongan tidak terlalu menular. Kebanyakan penyakit ini menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun, jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 12 tahun. Jika seseorang pernah menderita gondongan, maka dia akan memlikiki kekebalan seumur hidupnya

Gejala Gondongan:

Gejala timbul dalam waktu 12-24 hari setelah terinfeksi yaitu berupa:

  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Nafsu makan berkurang
  • Merasa tidak enak badan
  • Demam ringan sampai sedang tetapi 25-30% penderita tidak menunjukkan gejala tersebut.
gejala pertama dari infeksi kelenjar ludah adalah nyeri ketika mengunyak atau menelan tertama jika menelan cairan asam. Jika kelejar liur disentuh, akan timbul nyeri. Pada saat ini suhu biasanya naik sampai 38,9-40 derajat celcius.

Pembengkakan terjadi pada hari kedua:

  • Nyeri testis
  • Benjolan ditestis
  • Pembengkakan skrotum (kantung zakar)
Penularan Penyakit Gondongan:

Penularan dari penyakit gondongan ini mudah sekali, yakni melalui:

  • Kontak langsung
  • Percikan ludah (droplet)
  • Muntahan
  • Dapat pula melalui air kemih, meski jarang sekali terjadi.
Penyakit gondongan dapat dengan mudah diketahui dokter, terlebih apabila terjadi kontak dengan penderita 2-3 minggu sebelumnya. Jika penderita tidak menampakkan pembengkakan kelenjar dibawah telinga, namun tanda dan gejala lainnya mengarah ke penyakit gondongan sehingga meragukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu Complement fixation antiboides (CF), Hemagglutinatiion inhibitor antibodies (HI), Virus neutralizing antibodies NT) dan kadar amilase.

Pencegahan Gondongan:

Pencegahan yang dilakukan dari penyakit gondongan adalah dengan pemberian imunisasi atau caksinasi MMR. Pemberian vaksinasi atau imunisasi ini diberikan pada usia 12 bulan dan yang kedua diberikan pada usia 4 tahun. Vaksinasi dari gondongan sendiri juga bisa diberikan untuk pria yang belum pernah sakit gondongan dimasa kanak-kanak. Namun, ada baiknya jika si penderita gondongan sebaiknya diisolasi 9 hari sejak munculnya pembengkakan yang terjadi unutk membantu menurunkan resiko dari terjadi penularan ke orang lain.

Untuk penderita penyakit gondongan, maka sebaiknya mamperbanyak asupan makanan yang mengandung yodium yang tinggi yang bisa membantu mencegah dan mengurangi resiko dari terjadinya penyakit gondongan tersebut.

Untuk Pengobatan Bisa kunjungi Web site ini KLIK

Monday, May 18, 2015

Bacalah Tentang Penyakit Kanker Hati

Kanker hati atau juga dikenal dengan hepatoma diawali dengan gejala seperti sakit dibagian perut, mengalami penurunan berat banda dan jika diraba bagian atas kanan perut akan terasa ada benjolan. Mereka yang terinfeksi virus hepatitis B atau C rentan terkena kanker hati.

Penyakit Kanker Hati:

Kanker hati merupakan kanker kelima yang paling umum diderita oleh pria dan kanker ketujuh yang diderita oleh wanita. Kasus kanker hati banyak ditemui di negara-negara berkembang, terutama diwilayah asia Tenggara dan timur, aftrika tengah dan barat. Pada tahun 2008, ditemukan 694.000 kasus kematian akibat kanker hati dan menjadikan kanker ketiga penyabab kematian di dunia. Di indonesia sendiri, terdapat 13.238 kasus kanker hati dan 112.825 kasus kematian akibat kanker hati pada tahun 2008.

Kanker hati adalah salah satu penyakit yang berkaitan dengan sistem hepatobilier dan pankreas. Beberapa penyakit lainnya adalah batu empedu, sirosis, hepatitis, tumor hati, perlemakan hati atau fatty liver dan kanker pankreas. Gangguan fungsi hati dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi virus hepatitis, konsumsi alkohol berlebih, diabetes, obesitas, zat-zat toksik, gangguan genetik dan kanker.

Kelainan sistem hepatobilier juga dapat bermanisfestasi dalam banyak bentuk. Ikterik atau yang dikenal dengan penyakit kuning adalah gejala yang paling umum terjadi dan menjadi fokus pemeriksaan meskipun tidak selalu menjadi gejala yang dominan. Seseorang yang terkena hepatitis atau sirosis memiliki gejala ikterik, dimana kulit dan putih mata menjadi kuning karena meningkatnya bilirubin dalam plasma darah.

Hampir sama dengan hepatitis B, hepatitis C juga ditularkan melalui kontak dengan darah yang terkontaminasi virus. Infeksi virus hepatitis C terkadang berujung pada penyakit akut yang dapat berubah menjadi kondisi kronis seperti sirosis hati atau kanker hati.

Dalam kasus penyakit hati dapat disembuhkan dengan berbagai terap pengobatan tanpa harus mengganti organ hati. Tapi pada kasus dimana hati mengalami kerusakan yang sangat parah, penderita akan memerlukan hati batu melalui proses pencangkokan atau  transplantasi hati.

Penyebab Kanker Hati:

Penyebab kanker hati sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Namun kanker hati, kanker hati primer cenderung terjadi pada hati/liver yang rusak karena cacat lehir, penyalahgunaan alkohol, atau infeksi kronis akibat penyakit seperti hepatitis B dan C, hemochromatosis dan sirosis. Lebih dari 50% orang yang terdiagnosa kanker hati primer, telah mengalami sirosis hati. Mereka yang menderita kondisis genetik yang disebut hemochromatosis memiliki risiko yang lebih besar.

Faktor risiko lainnya pada kanker hati, sebagai berikut.

  • Jenis Kelamin (P/L).
laki laki lebih beresiko tinggi kanker hati dari pada wanita.
  • Berat Badan Anda.
Obesitas dapat meningkatkan risiko untuk kanker hati
  • Ras Anda
kanker hati umum terjadi pada ras asia & oceania
  • Penggunaan Steroid Anabolic
Hormon yang disalahgunakan oleh para atlet untuk mengembangkan otot ini, sedikit dapat meningkatkan risiko kanker hati dalam jangka panjang.
  • Riwayat Diabetes
Studi telah menyatakan adanya hubungan antara diabetes dan kanker hati.
  • Penyakit Metabolik yang Diwariskan
Terbukti dapat meningkatkan risiko kanker hati.
  • Penyakit Langka
Penelitian telah menemukan hubungan antara kanker hati dan beberapa penyakit langka seperti defisiensi alfa-1-antitrypsin, tyronsinemia, dan penyakit wilson.

Gejala Kanker Hati:

Gejala-gejala awal dari kanker hati sebenarnya bersifat variatif. Di Negara-negara yang mengalami kelaziman penyakit ini, kanker hati umumnya ditemukan dalam stadium yang sangat lanjut. Hal ini terjadi karena berbagai sebab, termasuk karena terbatasnya akses pelayanan kesehatan seperti negara-negara berkembang.

Gejala Kanker hati yang paling umum dan biasanya menandakan suatu tumor yang sangat besar atau keterlibatan hati yang sangat luas adalah sakit atau nyeri perut. Selain itu, kehilangan berat badan dan demam yang tidak dapat dijelaskan merupakan tanda-tanda peringatan dari penyakit kanker hati.

Tetapi ketika memiliki tanda dan gejala, maka yang mungkin terjadi antara lain.

  • Penurunan berat badan
  • Hilang nafsu makan
  • Sakit pada area perut bagian atas
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan dan lemah
  • Pembesaran hati
  • Bengkak pada area perut
  • Kulit dan bagian putih mata menguning
Penampakan kanker hati secara dini yang paling umum pada seorang penderita yang tidak memiliki komplikasi dari penyakit hati adalah munculnya komplikasi yang tiba-tiba. Misalnya, penampakan cairan yang tiba-tiba.

Kebanyakan penderita kanker hati tidak mau menjalani operasi penyayatan hati. Mereka lebih memiliki transplantasi, yaitu pengangkatan seluruh hati dan terpapar kanker kemudian mengcangkokkan hati dari pendonor. Bagi penderita kanker hati, operasi penyayatan hati dikhawatirkan hanyak akan memunculkan kembali kanker di tempat lain di hati pada beberapa tahun kemudian. Apalagi, menurut beberapa ahli, jika seseorang pernah menderita kanker hati, maka hati itu cenderung menderita tumor-tumor lain pada waktu yang bersamaan atau dimasa yang akan datang.

Saturday, May 16, 2015

Kenali Istilah Kanker Paru-Paru Saat Ini

Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Sesuai dengan namanya kanker ini menyerang organ pernapasan,  yaitu paru-paru seorang perokok dan orang-orang yang sering menghirup polusi seperti pekerja pabrik tekstil memliki risiko besar terkena kanker paru-paru. Risiko kanker paru-paru meningkat seiring dengan waktu dan jumlah rokok yang telah dihabiskan.

Kanker Paru-Paru:

Kanker paru-paru berasal dari jaringan tipis paru-paru, pada umumnya berupa lapisan sel yang terletak pada saluran udara. Dua tipe utama kanker ini adalah kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dan kanker paru-paru non sel kecil (NSCLC). Tipe-tipe ini didiagnosa berdasarkan bentuk sel yang terlihat dibawah mikroskop. Lebih dari 80% kanker paru-pari merupakan tipe kanker paru-paru non-sel kecil. Tiga sub-tipe utama dari kanker paru-paru non sel kecil adalah adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel besar.

kanker paru paru merupakan kanker paling umum kedua yang diidap pria dan kanker paling umum ketiga yang diidap wanita di singapura. Pria memiliki resiko kanker paru-paru 3 kali lebih tinggi dari wanita. Dari 3 kelompok etnis utama, etnis Cina memiliki resiko tertinggi, yang diikuti etnis Melayu dan india.

Kanker paru-paru terbagi atas 2 tipe utama:

  • Kanker Paru-paru Non-Sel kecil (NSCLC)
NSCLC merupakan tipe paling umum dari kanker paru-paru, dan tidak seagresif dibandingkan dengan SCLC. NSCLC cenderung tumbuh dan menyebar lebih lambat. Bila didiagnosa secara dini, Pembedahan dan / atau radioterapi, kemoterapi, dapat memberikan harapan akan kesembuhan.

  • Kanker Paru-paru sel kecil (SCLC)
SCLC merupakan kanker yang memiliki tingkat pertumbuhan pesat dan menyebar cepat ke pembuluh darah menuju anggota tubuh lainnya. Seringkali, kanker ini dikategorikan sebagai penyakit kompleks saat terdiagnosa. Kanker ini biasanya diobati melalui kemoterapi dan bukan melalui prosedur pembedahan.

Penyebab Kanker Paru-Paru:

Penyebab Paling umum kanker paru paru adalah paparan dalam jangka waktu yang lama terhadap asap tembakau, yang menyebabkan 80-90% kanker pru-paru. Bukan peroko mencapai angka 10-15% dari kasus kanker paru, dan kasus ini biasanya disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik, gas radon, asbestos, dan polusi udara termasuk asap rokok pasif. Kanker paru paru dapat dilihat melalui foto rontgen dada dan tomografi komputer.

Beberapa penyebab dari kanker paru paru, sebagai berikut:

  • Merokok
Merokok, khususnya sigaret, secara umum merupakan penyumbang utama kanker paru. Rokok sigaret mengandung lebih dari 60 jenis karsinogen, termasuk di antaranya radiosiotop dari peluruhan sekuens radon, nitrosamin, dan benzopiren. Selain itu, nikotin menekan respons imun terhadap pertumbuhan kanker pada jaringan yang terpapar. Merokok bertanggung jawab terhadap 80-90% kasus kanker paru.
 
  • Merokok Pasif
Merokok pasif, proses inhalasi asap dari perokok lain  merupakan penyebab kanker paru paru pada bukan perokok. Perokok pasif dapat digolongkan sebagai seseorang yang hidup atau bekerja bersama perokok. Penelitian dari AS, Eropa, Inggris, dan Australia telah secara konsisten menunjukkan adanya peningkatan risiko yang signifikan dai antara mereka yang terpapar asap rokok pasif.
 
  • Gas radon
Radon adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dihasilkan dari penguraian radioatif radium yang merupakan produk dari peluruhan uranium, yang ditemukan dilapisan kerak bumi. Produk peluruhan radiasi meng ion kan materi genetika, sehingga menyebabkan mutasi yang kadang menjadi bersifat kanker.
 
  • Asbestos
Asbestos dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru, termasuk kanker paru. Merokok tembakau dan asbestos memberikan efek sinergis dalam pembentukan kanker paru. Asbestos juga dapat menyebabkan kanker pada pleura, yang disebut mesotelioma.
 
  • Polusi udara
Polusi udara diluar rumah hanya memberikan efek yang kecil dalam meningkatkan risiko kanker paru. Partikulat halus dan aerosol sulfat, yang berasal dari pelepasan asap kendaraan bermotor dijalan, diasosiasikan agak meningkatkan risiko. Untuk nitrogen dioksida, kenaikan bertahap 10 bagian per miliar meningkatkan risiko kanker paru hingga 14%. Polusi udarah luar diperkirakan bertanggung jawab terhadap 1-2% kejadian kanker paru.

Gejala Kanker Paru-Paru:

Kanker paru paru biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal. Tanda dan gejala kanker paru-paru terjadi hanya ketika kondisinya telah memburuk.

Tanda dan gejala kanker paru paru antara lain:

  • Batuk yang terus menerus
  • Perubahan pada batuk kronis
  • Sakit dada yang nyeri dan dalam ketika batuk atau tertawa
  • Nafas pendek dan bengek seperti orang asma
  • Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak
  • Sering mengalami infeksi yang berulang, seperti radang paru dan bronkitis.
  • Suara serak/parau.
  • Ujung jadi membesar dan terasa sakit
  • Berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan
  • Pertumbuhan dada yang tidak normal pada laki-laki
  • Emosi yang tidak stabil, mood berubah-ubah, lesu, depresi
  • Nyeri pada tulang.
  • Sakit Kepala

Kebanyakan gejala kanker paru-paru tidak spesifik. Pada kebanyakan orang, kanker telah menyebar dari lokasi awalnya saat timbul gejala dan datang ke dokter. Lokasi umum penyebarannya termasuk otak, tulang, kelenjar adrenal, paru sebelahnya, hati, perkardium, dan ginjal.Sekitar 10% dari penderita kanker paru tidak mengalami gejala saat diagnosis, kanker ini ditemukan secara tidak sengaja pada pemriksaan foto rontgen dada.

Pencegahan Kanker Paru-Paru:

Pencegahan adalah cara paling murah untuk mengurangi perkembangan kanker paru. Meskipun diberbagai negara, Karsinogen industri dan rumah tangga telah diidentifikasi dan dilarang, kebiasaan merokok masik dilakukan secara luas. Menghilangkan kebiasaan merokok adalah tujuan utama langkah pencegahan kanker paru, dan berhenti merokok merupakan salah satu pencegahan yang penting dalam proses ini.

Intervensi kebijakan pengurangan dampak merokok pasif di ruang publik seperti restoran dan tempat kerja semakin banyak dilakukan di sejumlah negara barat. Hutan telah menerapkan larangan merokok sejak 2005 dan india mengeluarkan larangan merokok di area publik pada oktober 2008. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan kepada pemerintah untuk menerapkan larangan penuh pada iklan rokok dalam upaya mencegah kaum muda mencoba merokok. Mereka menilai bahwa larangan tersebut mampu mengurangi konsumsi tembakau sekitar 16% jika larangan tersebut diberlakukan.


Thursday, May 14, 2015

Hati-Hati Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan kuman Mycrobacterium tuberkulosis ini, menyebabkan kerusakan tertama pada paru, menimbulkan gangguan berupa batuk, sesak napas,  bahakn dapat menyebar ker tulang, otak dan organ lainnya. Bila dibiarkan, kuman ini dapat menggerogoti tubuh dan menyebabkan kematian. Saat ini tuberkulosis merupakan penyakit menular penyebab kematian utama di indonesia.

Penyakit Tuberkulosis:

Tuberkulosis atau Tb merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium, tuberculosis. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. Infeksi TB umumnya bersifat asimtomatik dan laten. Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi penyakit aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50% orang yang terinfeksi bisa meninggal.

Penyakit tuberkulosis adalah salah satu jenis penyakit infeksi menular yang umumnya lebih sering menyerang paru-paru. Jika seseorang sudah mengalami infeksi dari serangan bakteri penyebab tb maka akan mengalami suatu hal yang buruk seperti daya kerja dan produktivitas kerja yang mengalami penurunan, selain itu juga akan menularkannya kepada orang lain dan paling besar resikonya adalah keluarga yang tinggal serumah dan pada akhirnya akan menyebabkan komplikasi fatal seperti kematian jika tidak ditangani dengan baik.

Penyebab Tuberkulosis:

Penyebab penyakit tuberkulosis yaitu diakibatkan karena adanya infeksi dari kuman atau bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosis dan umumnya menyerang paru-paru, selain menyebabkan tb, penyebab tersebut akan menyerang organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang atau bahkan dapat menyerang otak. Penyakit tb ini adalah salah satu penyakit yang mudah menular, media penularannya seperti atau bersin kemudian akan terhirup oleh orang lain yang kebetulan ada disekitar penderita tb tersebut.

Namum ada beberapa cara yang mungkin dapat membantu anda untuk mencegah, sebagai berikut:

  • Mengurangi Kontak langsung dengan penderita penyakit TBC aktif.
  • Menjaga pola hidup yang baik, dengan mengkonsumsi makanan bergiizi, lingkungan yang sehat serta rutin berolahraga.
  • Pembersihan Vaksin BCG, yang merupakan vaksin ini diberikan secara rutin pada semua balita.
  • Perlu anda ingat bahwa penderita yang sudah terkena TBC dan diobati, akan kembali mengalami penyakit yang sama apabila tidak melakukan pencegahannya dan menjaga kesehatan tubuh.
Gejala Penyakit Tuberkulosis:

Gejala penyakit tuberkulosis tb adalah:

  • Kelelahan
  • Kehilangan berat badan
  • Berkeringat pada malam hari
  • Batuk berdahak lebih dari 2 minggu
  • Batuk berdahak atau juga mengeluarkan bercak darah.
  • Nyari di sekitar dada.
  • Sesak nafas disaat sedang bernapas.
Penderita TBC dapat diobati dengan pemberian antibiotik oleh dokter. Pengobatan secara teratur selama 6-12 bulan dapat mencegah TBC kambuh lagi. Penyakit TBC merupakan penyakit menular. Oleh karena itu, pencegahan gejala tuberkulosis dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan penderita TBC. TBC dapat menular misalnya melalui dahak penderita TBC yang secara tidak langsung terhirup manusia yang sehat.

Cara mencegah penyakit TBC adalah dengan melakukan beberapa Hal berikut ini

  • Memelihara kesehatan tubuh
  • Perlunya saran keseharan, pemeriksaan pada penderita, kontak atau juga suatu suspect gambas, dan sering dilaporkan, pemeriksaan serta pengobatan dini pada penderita, melakukan perawatan.
  • Pengobatan yang peventif biasanya hal ini diartikan sebagai salah satu tindakan keperawatan pada penderita dengan cara memberikan obat INH sebagai bentuk pencegahan.
  • Pemberian BCG, atau vaksinasi, dan hal ini diberikan pada bayi dengan cara perlindungan untuk ibu dan keluarganya. Kemudian pemberian ini dilakukan 5 tahun kemudian dan pada waktu 12 tahun di tingkat tersebut dalam bentuk suatu pencegahan.
  • Memberantas penyakit TBC dalam hal memerah susu.
Penaggulangan dari TB tingkat keberhasilannya diukur dengan cara kesembuhan penderta. Kesembuhan ini juga selain mampu mengurangi jumlah dari penderita penyakit tuberkulosis, juga mampu mencegah terjadinya penularan yang terjadi. Oleh sebab itulah untuk menjamin suatu kesembuhan pada penderita penyakit tuberkulosis. Oleh sebab itulah, untuk menjamin suatu kesembuhan, maka obat harus diminum dan juga penderita harus diawasi dengan lebih ketat dari keluarga atau teman-teman disekitarnya.

Tuesday, May 12, 2015

Kenalilah Penyakit Kanker Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya di daerah submandibular, ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.

Kanker Kelenjar Getah Bening:

Penyakit Kanker kelenjar getah bening atau yang biasa disebut dengan kanker limfoma diduna medis merupakan kanker yang terjadi pada jaringan limfoid. Klasifikasi dari penyakit kanker limfoma atau penyakit kanker kelenjar getah bening ini bergantung dari empar gambaran utama dalam bentuk tipe sel, derajat diferensiasi, tipe reaksi yang bisa menghasilkan sel tumor, dan juga pola pertumbuhannya. Jika pertumbuhan nodular diobservasi, nodular ini berarti digunakan setelah tipe sel. Jika tidak memperhatikan pola pertumbuhan yang sudah dibuat, maka penyakit kanker kelenjar getah bening ini akan menyebar.

Kebanyakan orang menanyakan bahwa apakah penyakit kanker kelenjar getah bening ini bisa menular atau tidak?. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti dan belum diketahui secara pasti dan belum ada bukti yang menunjukan bahwa penyakit getah bening ini bisa menular dengan melalui kontak yang sekat karena hal ini bukanlah virus atau juga bakteri. Kanker kelenjar getah bening merupakan sel-sel didalam tubuh berkumpul dan kemudian menjadi kanker serta tidak normal.

Penyakit kanker Kelenjar getah bening dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Penyakit limfoma Hodgkin
Penyakit ini menyerang jaringan limfoid, biasanya dikelenjar atau limpa. penyakit kanker kelenjar getah bening Hodgkin ini merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang paling sering ditemukan pada pria yang masih berusia muda. Kejadian penyakit ini bisa mencapai puncaknya yang kedua dalamdecade gangguan dalam bentuk klonal, yang berasal dari satu sel yang tidak normal atau abnomal. Populasi yang terjadi dari sel abnormal ini nampak diturunkan dari sel B atau yang lebih jarang, dari T atau monosit.

  • Penyakit Limfoma Non-Hodgkin.
Penyakit kanker kelenjar getah bening limfoma non-hodgkin adalah penyakit kanker kelenjar getah bening yang bukan limfoma hodgkin. Limfoma non-Hodgkin ini biasanya terjadi pada individu yang lebih lanjut dan biasanya ditemukan pada stadium lanjut dari penyakit lmfoma Hodgkin. Penyakit limfoma non-Hodgkin ini tidak terbatas hanya pada satu kelompok kelenjar limfe saja seperti limfoma Hodgkin, namun lebih menyebar luas melalui organ limfoid, dan termasuk kelenjar, hati, limpa dan juga sumsum tulang.

Kanker Kelenjar getah bening merupakan salah satu jenis penyakit kanker nomor 8 yang paling umum terjadi. Dan kebanyakan juga terjadi pada pria. Gejala kanker kelenjar getah bening biasanya akan muncul seperti adanya suatu benjolan namun tidak terasa nyeri yang signifikan atau juga mengalami pembesaran dalam ukuran benjolannya.. Disaat anda melakukan pemeriksaan ke dokter, maka seorang dokter harus memastikan ada atau tidaknya pembangkakan yang terjadi yang disertai dengan tidak dibarengi oleh rasa sakit pada bagian leher, atau diselangkangan dan diketiak serta ada atau tidaknya demam yang terjadi dengan terus menerus, keringat yang bercucuran dan penurunan pada berat badan yang terjadi namin tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya.

Penyebab Kelenjar Getah Bening:

Penyebab dari kelenjar getah bening bisa terjadi adalah karena adanya satu limfosit atau sel getah bening yang mengalami proses mutasi genetik dan kemudian kehilangan kendali atau kontrol dalam proses produksionya. Kemudian sel yang tidak normal tersebut berkembang dan memperbanyak dari dengan terus melakukan mutasi dan terus menjadi tumor pada akhirnya menyerang bagian jaringan kelenjar getah bening misalnya seperti kelenjar getah bening atau juga limpa. Hal yang paling besar yang terjadi adalah jika sel-sel ini menyebar ke jaringan atau juga organ tubuh yang lainnya.

Penyebab penyakit kanker kelenjar getah bening bisa disebabkan karena beberapa hal:

  1. Faktor genetik atau faktor keturunan.
  2. Sistem kekebalan tubuh yang mengalami  penurunan.
  3. Racun atau radikal bebas yang ada pada lingkungan dan makanan yang mengandung herbisida dan juga bahan pengawet makanan serta juga zat pewarna kimia.
  4. Kurang melakukan olahraga.
  5. Terlalu sering mengonsumsi minuman yang berlkohol
  6. Kurang minum air putih.
  7. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok. 
Selain Beberapa penyebab diatas, Faktor resiko kanker kelenjar getah bening adalah:

  1. Akibat infeksi
    Mekanisme atau gejala dari terjadinya kelenjar getah bening yang mengalami infeksi biasanya dengan melalui cara peningkatan pada jumlah sel darah putih atau limfosit dan dengan cara multiplikasi sebagai salah satu bentuk respons atau adanya zat yang tidak dikenal yang masuk ke dalam atau antigen.
  2. Virus
    Penyebab dari terjadinya kanker kelenjar getah bening adalah virus virus. bentuk reaksi dari pertahanan pada terjadinya infeksi yang biasanya terjadi diakibatkan dari virus yang di tandai dengan gejala demam dengan disertai pembengkakan pada kelenjar getah bening.
  3. Peradangan atau inflamasi
    Mekanisme dari inflamasi atau peradangan yang terjadi selama proses infeksi kelenjar getah bening yang terjadi oleh adanya zat-zat yang tidak dikenal atau zat asing. Peradangan yang merupakan suatu bentuk dari sel darah putih yang mati karena zat asing tersebut.
  4. Kanker Darah
    Penyakit kanker darah bukanlah penyakit yang terlihat biasa saja. Namun, pada penyakit kanker darah, produksi dari limfosit yang dilakukan di getah bening menjadi tidak terkontrol dan terkendali sehingga di produksi dengan bnyak. dan biasanya keadaan ini disebut dengan sebutan limfoma atau leukimia.
Gejala Penyakit Kanker Kelenjar Getah Bening:

Gejala awal penyakit limfoma kelenjar getah bening hodgkin yang tersering adalah pembengkakan kelenjar limfe asimetrik yang tidak nyeri. Beberapa pasien datang dengan gejala konstitusional yang mencakup keringat malam, demam dan penurunan berat badan. Gejala-Gejala ini, yang disebut gejala B secara prognosis buruk. Dengan demikian penyakit dapat diklasifisikan berdasarkan ada tidaknya gejala-gejala ini menjadi tipe A atau tipe B.

Gejala Limfoma kelenjar getah bening adalah:

  • Gejala umum atau menyeluruh
 Biasanya gejala yang muncul pada penyakit kanker limfoma yang ganas sebelum atau juga yang terjadi dalam waktu yang bersamaan dan berbarengan muncul kelenjar getah bening yang mangalami pembesaran, mungkin juga muncul gejala seperti demam, gatal-gatalm keringat yang mengucur dimalam hari dan juga berat badan yang turun yang tidak diketahui apa penyebab pastinya. Jika anda merasakan gejala-gejala diatas, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter. Dokter biasanya akan memeriksa pasien dengan melakukan pemeriksaan darah.

  • Pembesaran pada kelenjar getah bening
Gejala ini merupakan salah satu gejala yang khas terjadi pada penyakit kanker kelenjar getah bening. Munculnya benjolan yang tidak sakit, kemudian mengalami pembesaran dengan cara yang bertahap, dan permukaanya juga mulus, namun saat diraba terasa keras seperti bola pingpong, atau juga seperti ujung hidung. biasanya pembesaran yang terjadi ini lebih sering terjadi dibagian leher. Pemeriksaan biopsi dilakukan jika adanya gejala benjolan seperti diatas. Pemeriksaan ini melakukan pemeriksaan yang wajib dilakukan.

  • Perubahan yang terjadi pada kulit
Biasanya mereka yang menderita kelenjar getah bening mengalami perubahan pada bisanya mereka. Misalnya seperti eritoma, erosi pada kulit dikanker kelenjar getah bening ditahap selanjutnya akan mengalami suatu penurunan pada sistem imunitas tubuh, biasanya kulot menajdi lebih sering bernanah, dan mengalami eksudat.

Penyakit kelenjar getah bening mengalami peningkatan dalam waktu 1 tahun. Berdasarkan salah satu laporan yang dilakukan konferensi imofatik internasional menunjukkan bahwa diseluruh dunia 9 menit maka dilaporkan 1 kasus yang baru dari penyakit kanker kelenjar getah bening. Untuk mengetahuinya, maka anda wajib melakukan konsultasi ke dokteran untuk melakukan diagnosa dengan benar.

Untuk cara mengobati kelenjar getah bening bisa dilakukan dengan obat herbal supaya dapat menbunuh infeksi dan virus. KLIK

Saturday, May 9, 2015

Penyakit Eksim dan Penyebab, Gejala

Eksim atau sering disebut eksema atau dermatitis adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan. Istilah eksim juga digunakan untuk sekelompok kondisi yang menyebabkan perubahan pola pada kulit dan menimbulkan perubahan spesifik di bagian permukaan.

Penyakit Eksim:

Penyakit Eksim juga disebut radang kulit berciri kilut berwarna merah, kering dan berserpih, yang kerap kali sangat gatal. Kadang terdapat gelembung-gelembung kecil yang dapat timbul pada seluruh tubuh dan mensekresu cairan bila pecah. Bayi berusia 3-4 bulan sesudah dapat menderita yang tampak sebagai bercak-bercak merah dan terasa agak kasar tebal di bagian dalam siku dan lutut, pergelangan tangan dan tengkuk. Umumnya jenis eksim ini hilang pada usia 5-7 tahun. Pada usia pubertas eksim alergis ini adakalanya muncul kembali dalam bentuk asam, demam musiman, atau alergi makanan.

Penyakit eksim ada eksim alergis dan eksim kontak. Kedua bentuk eksim ini paling sering terjadi tetapi penyebabnya seringkali tidak diketahui, selainnya berkaitan dengan keturunan dan resam tubuh. Masa serangan eksim diselingi dengan masa sembuh pada umumnya berlangsung seumur hidup.

  • Eksim alergis (alergi makanan). Ada orang yang mendadak menderita eksim atau ruam atau kaligata dan gatal-gatal setelah makan sesuatu, misalnya udang, kerang, tomat, atau buah arbei. Penyebab reaksi alergi adalah kepekaan berlebihan (hipersensitif)terhadap makanan tersebut. Makanan yang dapat memperprah eksim, terutama pada anak-anak dibawah usia 6 tahun, adalah antara lain telur dan susu.
  • Eksim kontak adalah jenis eksim lain yang disebabkan oleh alergi terhadap suatu unsure dan terjadi beberapa waktu setelah bersentuhan dengannya. Terkenal sebagai allergen adalah perhiasan (anting-anting,gelang,rantai)dari nekel dan krom. Kebanyakan eksim timbul pada tangan yang biasanya berhubungan dengan pekerjaan penderita, misalnya pemangkas rambut yang seringkali dihinggapi alergi kontak oleh cairan keriting rambut atau cairan pewarna.
  • Eksim popok pada bayi, berciri kulit menjadi merah dan beruntusan yang disebabkan oelh rangsangan dari air seni (amniak) atau kontak terlalu lama dengan tinja (enzim lipase). Adakalanya berserpih dan diiringi gatal-gatal hebat. Pada eksim yang menahun permukaan kulit menjadi kasar.
Penyebab Penyakit Eksim:

Penyebab timbulnya eksim sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa eksim berhubungan dengan aktivitas daya tahan tubuh yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada kulit. Oleh karena itu, eksim banyak ditemukan pada keluarga dengan riwayat penyakit alergi atau asma.

Penyebab eksim pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang setelah memegang sabun atau  deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain. Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan, tetapi rasa panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi saluran napas bagian atas atau flue juga bisa menjadi penyebab timbulnya eksim. Stres yang dialami penderita akan membuat gejala menajadi lebih buruk.

Gejala Penyakit Eksim:

Gejala utama dari timbulnya eksim adalah daerah halus, sedikit memerah kering, bersisik, dapat menimbulkan gatal ataupun tidak, dan biasanya terdapat pada kaki atau lengan. Pada penderita akut, kulit akan mengalami gatal yang intens, biasanya terjadi dibagian depan siku, belakang lututm dan wajah. Namun, setiap daerah kulit mungkin terpengaruh. Selanjutnya, kulit menjadi lebih sensitif terhadap kain gatal, terutama wol. Pada musim dingin, eksim akan menjadi makin parah karena udara di dalam ruangan sangat kering.

Penyakit Eksim Basah:

Umumnya, penyebab utama eksim adalah daya tahan tubuh yang menurun dan kebersihan yang kurang terjaga, baik makanan maupun lingkungan. Kesalahan diet makana, pencernaan kurang sempurna, buang air besar kurang normal, dan kekaluran pikiran dapat merupakan pemicu terjadinya serangan parasit tertentu yang menyebabkan eksim. Alergi, radang buah pinggang (ginjal), dan kencing manis juga mempermudah serangan eksim.

Biasanya eksim diawali dengan rasa gatal, panas, dan merah dibagian permukaan tubuh yang terserang. Kemudian timbul lepuh dikulit yang berwarna merah tadi. Sebagian atau seluruh lepuh dapat berisi nanah yang mudah pecah. Dalam keadaan ini eksim dikenal dengan eksim basah. Lama kelamaan lepuh mengering dan mengeropeng yang disebut eksim kering. Eksim kering dapat berubah lagi menjadi eksim basah jika lepuh bernanah timbul lagi.

Pencegahan Penyakit Eksim

Pencegahan penyakit eksim pertama-tama dilakukan dengan menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat mencetuskannya. Eksim merupakan gangguan tidak menular, berarti tidak dapat ditularkan dari seorang penderita kepada orang lain melalui kontak. Enzim popok dapat dihindari dengan lebih sering mengganti popok dan mengolesi bagian kulit yang merah.

Untuk pengobatan penyakit eksim bisa di obati dengan obat herbal tradisional dengan mengunjungi website ini KLIK

Monday, May 4, 2015

Penjelasan Penyakit Kusta dan Saran Pengobatan

Penyakit kusta bisa juga dimulai dengan hilangnnya rasa pada bagian-bagian tubuh tertentu. Hal itu berarti sistem saraflah yang terkena, sehingga ada otot-otot yang melemah, namun ada juga urat otot yang mengencang sehingga jari-jari tangan mencengkeram terus menerus. Lalu muncullah bintul-bintul pada tangan dan kaki. Dan disusul oleh lepasnya jari-jari tangan dan kaki tersebut dan pada akhirnya mungkin tangan dan kaki itu sendiri ikut lepas.

Penyakit Kusta:

Pada zaman dahulu penyakit kusta adalah penyakit yang paling mengerikan, E.W.C. Penyakit kusta ini mulai mengkin hanya dengan bintil-bintil kecil yang kemudian bernanah. Lalu nanah tersebut keluar, bulu mata rontok, mata membelalak-belalak, tali suara di kerongkongan pun bengkak, suara menjadi parau, serta nafas terengah-engah. Tangan dan kaki pun mulai berbintik dan bernanah. Bintik bernanah itu tumbuh terus tanpa pernah bisa kering. Lama-lama si penderita akan penuh dengan bintik-bintik yang agak besar.

Penyakit kusta yang demikian itu bisa berlangsung selama 9 tahun dan akan mengabkibatkan kemunduran mental, bahkan pingsan tak sadar diri dan akhirnya si penderita bisa meninggal dunia

Penyakit kusta macam ini bisa berlangsung selama 25-35 tahun. Keadaan itu memang sangat mengerikan, sebab si penderita seolah-olah dibunuh sedikit sedikit. Keadaan tubuh penderita penyakit kusta cukup menyedihkan. Dan ada hak lain yang menambah kesedihan itu. Penyakit kusta itu seiring dianggap sebagai orang yang sebenarnya sudah mati.

Pada 27 Januari 2006, sebuah harian berita media cetak ibu kota pernah memuat tulisan tentang jumlah penyakit kusta di indonesia yang masih berjumlah sangat banyak. Jika disederhanakan. di antara 10.000 penduduk rata-rata terdapat tiga penderita kusta. Wilayah yang tentan penyakit kusta umumnya berada di bagian timur indonesia kecuali nanggoroe aceh darussalam dan jawa timur yang berada di wilayah barat. Terhitung sejak tahun 2000 rata-rata pertahunnya tak kurang dari 15.000 penderita kusta baru terdeteksi oleh petugas kesehatan. Dalam hal ini jawa timur merupakan wilayah dengan jumlah penyandang kusta terbanyak.

Faktor usia, jenis kelamin,ras, lingkungan serta rendahnya tingkat sosial ekonomi diduga memiliki korelasi yang erat terhadap berkembangnya penyakit kusta. Kehidupan ekonomi yang pas-pasan akan mengakibatkan kekurangan pangan, sandang dan papan yang meningkatkan kerentahan tubuh terhadap penyakit kusta.

Penyebab Penyakit Kusta:

Penyebab penyakit kusta disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Leprae. Bakteri kusta ini mampu bertahan dalam masa inkubasi sekitar 2-5 tahun bahkan lebih dari 5 tahun. Kusta merupakan penyakit kulir yang menular, mereka yang terkena penyakit kusta akan merasa minder dan tidak percaya diri, orang-orang disekeliling penderita kusta cenderung menjauhkan diri karena takut tertular penyakit kusta. Penyakit kusta bisa diobati yang hanya bersifat untuk menekan perkembang biakan bakteri kusta agar tidak menyebar ke bagian kulit lainnya.

Padahal penyakit kusta terbilang agak sulit untuk ditularkan dibandingkan dengan penyakit kusta sejenisnya seperti lepra yang disebabkan oleh bakteri yang sama. Namun jenis penuyakit lepra yang mudah menular adalah leprematosa.

Ada 3 tingkat dalam penularan penyakit kusta itu sendiri, yakni:

  1. Seseorang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang tinggi terhadap bakteri kusta, maka orang tersebut akan lebih resisten terhadap bakteri kusta.
  2. Seseorang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah, lebih cenderung lebih mudah terinfeksi bakteri kusta dengan pendertia kusta lainnya, namun penyakit kusta ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
  3. Seseorang yang memiliki pertahanan tubuh yang sangat lemah, maka kemungkinan risiko lebih besar terhadap penularan kusta atau terkena infeksi bakteri kusta akan semakin besar. Jika orang yang terkena kusta melakukan kontak langsung dan dalam kurun waktu yang cukup lama sekitar 2-5 tahun akan membawa gen atau carrier pembawa bakteri kusta dan bila tidak segera diobati, maka orang tersebut akan menderita kusta yang cukup lama. Dan tentunya memiliki risiko tinggi untuk memularkan bakteri kusta kepada orang lain disekitarnya.
Penyakit kusta di indonesia dari hasil penelitian diketahui ada sekitar 95% penduduk indonesia memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit kusta. Dengan uraian 5% orang yang tidak memiliki sistem kekebalan tubuh bakteri kusta. Sebagai contoh 100 orang, 95 orang diantaranya terserang kusta, 3 orang sakit namun dapat sembuh dengan sendirinya dan 2 orang lainnya sakit atau terpapar bakteri kusta dan membutuhkan perawatan dan pengobatan

Gejala Penyakit Kusta:

Gejala kusta awal dapat mecakup satu atau sedikit becak merah pada kulit yang muncul pada ekstremitas. Ini mungkin berhubungan dengan penurunan sensasi sentuhan ringin di daerah raum. Gejala Lepra atau Kusta tuberkuloid yang lainnya dapat mancakup kelemahan otot kaku pada kulit dan kekeringan, kehilangan jari tangan dan kaki pada kasus yang kronis tanpa pengobatan, masalah pada mata yang menyebabkan kebutaan, dan pembesaran saraf terutama disekitar siku dan lutut

Untuk kusta adalah bentuk parah penyakit kusta untuk jenis ini dapat termasuk raum kulit simetris lebih sering ditemukan pada wajah, telinga, pergelangan tangan, siku, lutut hingga bokong. Gejala penyakit kusta lain dapat termasuk penipisan alis bulu mata, kulit wajah kental, hidung tersebut, laryngitis, pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dan ketiak, jaringan parut pada testis yang mengarah ke inferilitas, pembesaran payudara laki-laki

Ciri-ciri kusta:

Ciri-ciri penyakit kulit kusta ini ditandai dengan otot yang melemah dan tidak bisa merasakan panas atau dingin jika kulit yang terserang disentuh. Mati rasa ini biasanya dirasakan pada bagian anggota tubuh yang biasa diserang adalah tangan dan juga kaki. bentuk dari warna luka yang biasanya lebih terang dari warna aslinya. Pada daerah yang diserang akan sulit untuk merasakan atau mengalami kepekaan jika disentuh luka yang bersifat lebih lama, dan mengalami kerusakan pada mata.

Jika ciri-ciri penyakit kulit kusta ini sudah menimbulkan dan menunjukkan borok yang besar maka ada hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada tangan atau kaki yang diserang. Biasanya cacat yang disebabkan karena penyakit kusta ini bisa disebabkan karena penderita tidak bisa lagi melindungi tubuh mereka pada luka, oleh sebab itulah daya rasanya menghilang.

 Untuk Pengobatannya anda bisa mengunjung ke Web site ini KLIK