Saturday, May 16, 2015

Kenali Istilah Kanker Paru-Paru Saat Ini

Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Sesuai dengan namanya kanker ini menyerang organ pernapasan,  yaitu paru-paru seorang perokok dan orang-orang yang sering menghirup polusi seperti pekerja pabrik tekstil memliki risiko besar terkena kanker paru-paru. Risiko kanker paru-paru meningkat seiring dengan waktu dan jumlah rokok yang telah dihabiskan.

Kanker Paru-Paru:

Kanker paru-paru berasal dari jaringan tipis paru-paru, pada umumnya berupa lapisan sel yang terletak pada saluran udara. Dua tipe utama kanker ini adalah kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dan kanker paru-paru non sel kecil (NSCLC). Tipe-tipe ini didiagnosa berdasarkan bentuk sel yang terlihat dibawah mikroskop. Lebih dari 80% kanker paru-pari merupakan tipe kanker paru-paru non-sel kecil. Tiga sub-tipe utama dari kanker paru-paru non sel kecil adalah adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel besar.

kanker paru paru merupakan kanker paling umum kedua yang diidap pria dan kanker paling umum ketiga yang diidap wanita di singapura. Pria memiliki resiko kanker paru-paru 3 kali lebih tinggi dari wanita. Dari 3 kelompok etnis utama, etnis Cina memiliki resiko tertinggi, yang diikuti etnis Melayu dan india.

Kanker paru-paru terbagi atas 2 tipe utama:

  • Kanker Paru-paru Non-Sel kecil (NSCLC)
NSCLC merupakan tipe paling umum dari kanker paru-paru, dan tidak seagresif dibandingkan dengan SCLC. NSCLC cenderung tumbuh dan menyebar lebih lambat. Bila didiagnosa secara dini, Pembedahan dan / atau radioterapi, kemoterapi, dapat memberikan harapan akan kesembuhan.

  • Kanker Paru-paru sel kecil (SCLC)
SCLC merupakan kanker yang memiliki tingkat pertumbuhan pesat dan menyebar cepat ke pembuluh darah menuju anggota tubuh lainnya. Seringkali, kanker ini dikategorikan sebagai penyakit kompleks saat terdiagnosa. Kanker ini biasanya diobati melalui kemoterapi dan bukan melalui prosedur pembedahan.

Penyebab Kanker Paru-Paru:

Penyebab Paling umum kanker paru paru adalah paparan dalam jangka waktu yang lama terhadap asap tembakau, yang menyebabkan 80-90% kanker pru-paru. Bukan peroko mencapai angka 10-15% dari kasus kanker paru, dan kasus ini biasanya disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik, gas radon, asbestos, dan polusi udara termasuk asap rokok pasif. Kanker paru paru dapat dilihat melalui foto rontgen dada dan tomografi komputer.

Beberapa penyebab dari kanker paru paru, sebagai berikut:

  • Merokok
Merokok, khususnya sigaret, secara umum merupakan penyumbang utama kanker paru. Rokok sigaret mengandung lebih dari 60 jenis karsinogen, termasuk di antaranya radiosiotop dari peluruhan sekuens radon, nitrosamin, dan benzopiren. Selain itu, nikotin menekan respons imun terhadap pertumbuhan kanker pada jaringan yang terpapar. Merokok bertanggung jawab terhadap 80-90% kasus kanker paru.
 
  • Merokok Pasif
Merokok pasif, proses inhalasi asap dari perokok lain  merupakan penyebab kanker paru paru pada bukan perokok. Perokok pasif dapat digolongkan sebagai seseorang yang hidup atau bekerja bersama perokok. Penelitian dari AS, Eropa, Inggris, dan Australia telah secara konsisten menunjukkan adanya peningkatan risiko yang signifikan dai antara mereka yang terpapar asap rokok pasif.
 
  • Gas radon
Radon adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dihasilkan dari penguraian radioatif radium yang merupakan produk dari peluruhan uranium, yang ditemukan dilapisan kerak bumi. Produk peluruhan radiasi meng ion kan materi genetika, sehingga menyebabkan mutasi yang kadang menjadi bersifat kanker.
 
  • Asbestos
Asbestos dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru, termasuk kanker paru. Merokok tembakau dan asbestos memberikan efek sinergis dalam pembentukan kanker paru. Asbestos juga dapat menyebabkan kanker pada pleura, yang disebut mesotelioma.
 
  • Polusi udara
Polusi udara diluar rumah hanya memberikan efek yang kecil dalam meningkatkan risiko kanker paru. Partikulat halus dan aerosol sulfat, yang berasal dari pelepasan asap kendaraan bermotor dijalan, diasosiasikan agak meningkatkan risiko. Untuk nitrogen dioksida, kenaikan bertahap 10 bagian per miliar meningkatkan risiko kanker paru hingga 14%. Polusi udarah luar diperkirakan bertanggung jawab terhadap 1-2% kejadian kanker paru.

Gejala Kanker Paru-Paru:

Kanker paru paru biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal. Tanda dan gejala kanker paru-paru terjadi hanya ketika kondisinya telah memburuk.

Tanda dan gejala kanker paru paru antara lain:

  • Batuk yang terus menerus
  • Perubahan pada batuk kronis
  • Sakit dada yang nyeri dan dalam ketika batuk atau tertawa
  • Nafas pendek dan bengek seperti orang asma
  • Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak
  • Sering mengalami infeksi yang berulang, seperti radang paru dan bronkitis.
  • Suara serak/parau.
  • Ujung jadi membesar dan terasa sakit
  • Berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan
  • Pertumbuhan dada yang tidak normal pada laki-laki
  • Emosi yang tidak stabil, mood berubah-ubah, lesu, depresi
  • Nyeri pada tulang.
  • Sakit Kepala

Kebanyakan gejala kanker paru-paru tidak spesifik. Pada kebanyakan orang, kanker telah menyebar dari lokasi awalnya saat timbul gejala dan datang ke dokter. Lokasi umum penyebarannya termasuk otak, tulang, kelenjar adrenal, paru sebelahnya, hati, perkardium, dan ginjal.Sekitar 10% dari penderita kanker paru tidak mengalami gejala saat diagnosis, kanker ini ditemukan secara tidak sengaja pada pemriksaan foto rontgen dada.

Pencegahan Kanker Paru-Paru:

Pencegahan adalah cara paling murah untuk mengurangi perkembangan kanker paru. Meskipun diberbagai negara, Karsinogen industri dan rumah tangga telah diidentifikasi dan dilarang, kebiasaan merokok masik dilakukan secara luas. Menghilangkan kebiasaan merokok adalah tujuan utama langkah pencegahan kanker paru, dan berhenti merokok merupakan salah satu pencegahan yang penting dalam proses ini.

Intervensi kebijakan pengurangan dampak merokok pasif di ruang publik seperti restoran dan tempat kerja semakin banyak dilakukan di sejumlah negara barat. Hutan telah menerapkan larangan merokok sejak 2005 dan india mengeluarkan larangan merokok di area publik pada oktober 2008. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan kepada pemerintah untuk menerapkan larangan penuh pada iklan rokok dalam upaya mencegah kaum muda mencoba merokok. Mereka menilai bahwa larangan tersebut mampu mengurangi konsumsi tembakau sekitar 16% jika larangan tersebut diberlakukan.


No comments: