Wednesday, April 1, 2015

Informasi Tentang Radang Telinga

Radang Telinga:

Radang Telinga tengah adalah peradangan telinga bagian tengah yang biasanya disebabkan oleh penjalaran infeksi dari tenggorok dan sering terjadi pada anak-anak. Pada semua jenis Otitis media juga dikeluhkan adanya gangguan pendengaran konduktif.

Dari perjalanan klinisnya, radang telinga tengah dibedakan atas akut dan kronis. Tindakan yang mengurangi terjadinya otitis media adalah adalah pemberian vaksin pneumococcus dan vaksin influenza, pemberian ASI ekslusif selama 12 bulan pertama setelah kelahiran, dan menghindari merokok. Pemberian antibiotik secara  efusi pada umumnya tidak mempercepat pemulihan otitis media. Penggunaan obat pereda sakit sangat penting untuk penanganan otitis media akut. Obat tersebut untuk OMA dapat mempercepat penyembuhan, tetapi dapat terjadi adanya efek samping. Antibiotik sering kali direkomendasikan pada penderita yang parah dan anak-anak dibawah usia 2 tahun. Pada penderita yang lebih ringan, makan pemberian antibiotik dilakukan setelah 2 atau 3 hari tanpa adanya perbaikan kondisi penderita. Antibiotik awal yang dipilih adalah amoxicilin. Pada penderita yang sering terinfeksi, maka penggunaan tympanostomy tubes dapat mengurangu frekuensi kekambuhan.

Bagaimana Radang Telinga Bisa Terjadi:

Telinga sendiri terbagi menjadi tiga bagian Telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga tengah adalah daerah yang dibatasi denga dunia luar oleh gendang telinga. Daerah ini menghubungkan suara sengan alat pendengaran ditelinga dalam. Selain itu di daerah ini terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung belakang dan tenggorokan bagian atas. Guna saluran ini adalah:

  • Menjaga keseimbangan tekanan udara didalam telinga dan menyesuikannya dengan tekanan udara didunia luar.
  • Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah ke bagian belakang hidung.
  • Sebagai sawar kuman yang mungkin akan masak ke dalam telinga tengah.
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius. Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi disaluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akam membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan skitar saluran Eustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga terkumpul di belakang gendang telinga.


Gejala Radang Telinga / Infeksi:

Gejala infeksi telinga pada anak-anak dan orang dewasa umumnya berbeda. Pada anak-anak, gejalanya meliputi:

  • Telinga Terasa nyeri, terutama ketika berbaring.
  • Anak sering menarik-narik telinga.
  • Sulit tidur.
  • Lebih sering menangis.
  • Bersikap lebih nakal atau mengganggu.
  • Sulit mendengar atau merespon suara.
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Sakit kepala.
  • Demam hingga lebih dari 38°C.
  • Hilang nafsu makan.
  • Muntah dan diare.
  • Keluar cairan dari tlinga.
sedangkan, pada orang dewasa gejala mencakup:


  • Telinga terasa nyeri
  • Keluar cairan dari telinga.
  • Pendengaran menurun.
  • Radang tenggorokan.
Pencegahan Radang Telinga / Otitis:


Penggunaan antibiotik jangka panjang, telah diketahui tidak menyebabkan kehilangan pendengaran. Penggunaan antibiotik jangka panjang untuk pencegahan  justru tidak direkomendasikan, dengan resistensi bakteri radang telinga tengah.

Vaksinasi pneumococcus yang diberikan pada saat anak-anak mengurangi tingkat keakutan radang telinga tengah dengan 6-7% dan jika diimplementasikan secara meluas akan memberikan keuntungan kesahatan publik yang mencolok. Vaksinasi influenza direkomendasikan dilakukan setahun sekali.
Faktor-faktor resiko seperti musim, alergi dan kehadiran saudara kandung yang lebih tua menjadi penyebab kekambuhan berulang radang telinga bagian tengah dan keluarnya kopok/cairan kental terus menerus. Sejarah kekambuhan berulang, dan kopok terus menerus. Jadi, berhenti merokok dirumah harus digalakkan, mengikuti daycare harus dihindarlam atau pilihlah daycare dengan sedikit saja, pemberian ASI juga harus digalakkan.

Terdapat sejumlah bukti menyusui pada 12 bulan pertama setalh kelahiran berhubungan dengan berkurangnya jumlah dan lamanya radang telinga bagian tengah. Menggunakan 'empeng' akan meningkatkan frekuensi terkena radang telinga bagian tengah.

Pengobatan Radang Telinga:

Infeksi telinga biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan banyak perawatan. Beberapa cara untuk meredakn nyeri di antaranya dengan mengompres telinga, menggunakan obat oereda nyeri, dan obat tetes telinga. Antibiotik juga diperlukan untuk meredakan infeksi dan mencegah infeksi berulang.

Selain itu radang telinga juga bisa disembuhkan oleh obat herbal  Tradisional dengan cara mengoleskan menggunakan korek kuping, sehingga dapat menormalkan kembali sel-sel yang telah mati.

No comments: